arida tania world
Selasa, 04 Juni 2013
Senin, 05 November 2012
Pantai karang edisi 2
masih ditempat yang sama aku menunggumu kembali beraksi dengan kameramu..
kerinduan ku akan warna warna cemerlangmu
warna warna indahmu
aku seperti kehilangan hari
ketika tak lagi kutemui..cerita perjalanan berburumu...
kerinduan ku akan warna warna cemerlangmu
warna warna indahmu
aku seperti kehilangan hari
ketika tak lagi kutemui..cerita perjalanan berburumu...
Kamis, 23 Agustus 2012
malam malam cintaku
Allahu akbar...
Setitik air mata menetes jatuh diatas sajadah
Gelap malam dan senyapnya adalah saksi
Hati yang merapuh diatas sesal dan permohonan
Lembaran kisah usang
Dari waktu waktu malam
Disepertiganya hampir menjelang dini hari
Dan sang tasbih menjadi teman sejati
Astaghfirllah...
Mulut tak berhenti berucap
Lemah tubuh..tanpa penopang
Hanya padaNYA memohon segala ampunan dan pertolongan
Hanya asmaul husna penerang dan penentram jiwa
Hanya indah dan besar namaMU menenangkan resahku
Penghapus air mata dan rasa frustasiku
Sampai ujung dini hari dan alhamdulillah adalah penutup simpuhku menghadapMU
Berdiri dan melangkah kaki
Kubuka pintu dan kuucap salam pada semesta alam
Pada rembulan dan pada bintang
Teman sejati yang mengamini setiap gumaman al ikhlash ku
Ya Allah...
Ku mohonkan segala munajatku dini hari itu.bertahun lalu disetiap tahajudku
Masih bolehkah kali ini aku memohon hal yang sama...
Jangan lepaskan KASIHMU YA RAHMAN,YA RAHIM,YA MALIKU YA QUDUS....
Jumat, 10 Agustus 2012
kidung prahara tresna 27 juli 2012,22:30
Kau kumandangkan nyanyian perang dalam jiwa
Kau kobarkan nyala amarah dalam dada
Kau sulutkan api benci ke pelosok kalbu
Kau sengatkan racun histeris yang meledak dalam sanubari
Otak menjerit dalam logika
Hati merintih dalam nestapa
Nurani berontak melawan rasa
Sakit tak terkira
Dalam diam dalam pejam
Luluh lemah meraba raga
mematung membungkam
Tubuh gemetar..perih menyerang
Duh Gusti Allah kang murbeng dumadi.!.
Duh bapa lan ibu kawulo!
Rah wutah kadya prahara sajroning dada...
Amargi ngukir rasa tresna lan setya ananging amung nampi kuciwo
Teriakan hati tak kuasa menumbangkan kesombongan diri
Raga berdiri kukuh demi harga mati
Demi keegoisan diri
Tumetesing luh..tan kena agawe luluh
Sabtu, 14 Juli 2012
RAIN
Bila waktu masih akan terus berjalan
Biarlah tetap kunantikan
Setetes sejuknya titik basahmu di ujung jemariku
menetes dari ujung rambutku
membasuh seluruh tubuhku
merasuk dalam ruang hatiku
Biarkan aku menari dengan telanjang kaki
menengadahkan tangan ke langit kelam merasakan tiap tetesmu
Dalam mata yang terpejam mengenang betapa indah manis senyuman
Dibawah langit malam diterangi samar sinar rembulan
Hujan...hujan ..hujan...
biar aku tetap berlari dan menari dalam hujan
Biarlah tetap kunantikan
Setetes sejuknya titik basahmu di ujung jemariku
menetes dari ujung rambutku
membasuh seluruh tubuhku
merasuk dalam ruang hatiku
Biarkan aku menari dengan telanjang kaki
menengadahkan tangan ke langit kelam merasakan tiap tetesmu
Dalam mata yang terpejam mengenang betapa indah manis senyuman
Dibawah langit malam diterangi samar sinar rembulan
Hujan...hujan ..hujan...
biar aku tetap berlari dan menari dalam hujan
Selasa, 29 Mei 2012
Langganan:
Komentar (Atom)




